18 Desember 2013

SEA GAMES XXVII MYANMAR 2013 - CHESS (III)

Lagi: Irene Emas, Medina Perunggu
Hari keenam pertandingan cabang Catur SEA Games XXVII Myanmar (17/12/2013) menyediakan tiga set medali. Indonesia berhasil merebut satu medali emas dan dua medali perunggu. Medali emasnya direbut oleh WGM Irene Kharisma Sukandar di nomor individual catur cepat internasional! Perunggunya direbut WGM Medina Warda Aulia di nomor yang sama. Ini persis mengulang situasi dan kondisi serupa saat pertandingan nomor catur kilat tiga hari lalu!
Drama yang berlangsung juga sama. Sampai pada babak keenam, ada tiga pecatur yang sudah mengumpulkan sama 4,5 poin, yaitu Irene yang dikelilingi dua pecatur Vietnam, WGM Pham Le Thao Nguyen dan WMG Nguyen Thi Thanh An. Medina diperingkat keempat dengan 4 poin. Pada babak terakhir Irene berhadapan dengan Nur Najiha dari Malaysia. Pham Le Thao Nguyen berhadapan dengan Catherine Perena dari Filipina. Medina berhadapan dengan Nguyen Thi Thanh An. Hasil pertandingan mereka bertiga menentukan siapa yang mendapatkan medali.


Kalau tiga peringkat teratas menang semua, ranking tidak berubah, Irene emas, Pham perak dan Thanh An perunggu. Tapi kalau Pham cuma bermain remis maka yang dapat emas adalah Thanh An dan peraknya Irene. Itulah skenario yang coba dijalankan kubu Vietnam: Pham ditugaskan hanya bermain remis, karena hasil remis dan menang sama saja buat Pham, yaitu cuma medali perak.

Jadi medali emas Irene justru ditentukan oleh hasil pertandingan Medina vs Thanh An. Kalau hasilnya remis, maka Irene emas, Pham perak, Thanh An perunggu. Irene di atas angin vs Najiha. Partai Medina vs Thanh An yang dimainkan di meja pertama dan disiarkan live di ruang pertandingan membuat kubu Vietnam dan Indonesia bergerombol di depan layar tv lebar! Ramai dan tegang!

Medina unggul posisi. Tapi selalu ada counter dari Thanh An. Medina sempat ketinggalan satu bidak tapi posisi Benteng dan Kudanya aktif saat masuk ke permainan akhir dengan masing-masing masih punya satu bidak di sayap-menteri dan tiga bidak di sayap-raja. Kalau mau remis, Medina bisa melancarkan skak abadi dengan Bentengnya. Tapi Medina juga mau medali! Maka Rajanya pun ikut merangsek maju membantu pertempuran. Terjadi pertukaran Kuda dan kemudian bidak sayap-menteri Thanh An jatuh. Posisi menunjukkan hasil maksimal Thanh An remis. Kubu Indonesia mulai saling bersalaman dan merapatkan doa: jangan sampai ada blunder lagi! Raja Medina terus bergerak maju dari sayap-raja menyeberang ke sayap-menteri mau membantu bidak bebas sayap-menterinya yang berada di lajur-b mendekati petak promosi. Upaya Thanh An mencegah tak berhasil. Ia pun menyerah. Maka Medina pun merah medali perunggu!


Satu medali perunggu Indonesia lainnya direbut IM Taufik Halay pada nomor catur ASEAN kilat perorangan. Emas dan peraknya direbut pecatur Thailand: Warot Kananub dan Uaychai Kongsee.

Sampai dengan hari ke-6 pertandingan cabor Catur SEA GAMES XXVII Myanmar 2013, Timnas Catur Indonesia telah mengumpulkan 3 emas, 2 perak dan 4 perunggu. Ini sudah melampaui target dua medali emas yang ditetapkan KONI Pusat dan merupakan hasil terbaik Tim Catur Indonesia selama mengikuti empat kali SEA Games. 


Laporan Kristianus Liem langsung dari Nay Pyi Taw, Myanmar
Facebook
0 Blogger